Implementasi protokol kesehatan pada tatanan kehidupan era baru terhadap usaha perjalanan wisata di bali
Abstract
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai lini kehidupan, termasuk sektor pariwisata. Adanya pembatalan perjalanan oleh wisatawan, pembatasan pergerakan sosial dan larangan bepergian oleh berbagai wilayah dunia, mengakibatkan terpuruknya usaha perjalanan wisata. Berbagai upaya pemulihan pariwisata Bali dilakukan pemerintah, salah satunya kepemilikan sertifikat tatanan kehidupan era baru, sebagai jaminan keamanan dan kepercayaan bagi wisatawan. Kurangnya pemahaman terhadap tatanan kehidupan era baru, tampak pada masih sedikitnya perusahaan yang memiliki sertifikat tersebut. Kriteria tatanan kehidupan era baru dan implementasinya merupakan tujuan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis data implementasi protokol tatanan kehidupan era baru pada 25 usaha perjalanan wisata. Teori verifikasi dan sertifikasi digunakan untuk memperjelas ruang lingkup masalah yang diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah implementasi tatanan kehidupan era baru belum sepenuhnya dilaksanakan oleh usaha perjalanan wisata di Bali. Komitmen menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama bagi wisatawan mancanegara mengunjungi destinasi wisata Bali memasuki era tatanan kehidupan baru.
References
Lumanauw, N. (2020) “Edukasi dan Implementasi Protokol Clean Health Safety Environtment Melalui We Love Bali Kemenparekraf Pada Program 10 Sanur-Nusa Penida-Nusa Lembongan-Sanur”, Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 11(1), pp. 71-81. doi: 10.22334/jihm.v11i1.179.
Paramita, Ida Bagus Gede Paramita dan I Gede Gita Purnama Arsa Putra. 2020. New Normal Bagi Pariwisata Bali Di Masa Pandemi Covid 19. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya. ISSN 2527-9734. EISSN 2614-5340
Santosa, P. Setyanto. 2019. Fast Learner. Cara, Gaya dan Tips Beradaptasi dengan Keadaan. Jakarta Timur: Rayyana Komunikasindo.
Peraturan :
Keputusan Gubernur Bali Nomor : 355/03-L/HK/2020, tanggal 2 Juli 2020, tentang Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Verifikasi Prokotol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/328/2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
Peraturan Gubernur Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali.
Peraturan Walikota Denpasar No 48 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
Petunjuk Teknis Penerbitan Sertifikat Tatanan Era Baru Bidang Pariwisata.
https://disparda.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2020/07/Juknis-Verifikasi-Rev.-2-Juli-2020-1.pdf. Diunduh tanggal 2 Februari 2021.
Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/216/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penularan Coronavirus D/Sease (Covid 19) Di Tempat Kerja.
Surat Edaran Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19)
Copyright (c) 2022 Nelsye Lumanauw, I Made Sumartana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)