Potensi Desa Wisata Munggu Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Badung

  • I Wayan Kartimin Universitas Triatma Mulya, Badung, Indonesia
  • Ni Wayan Mekarini Universitas Triatma Mulya, Badung, Indonesia
  • Ni Nyoman Arini Universitas Triatma Mulya, Badung, Indonesia
DOI: https://doi.org/10.22334/jihm.v13i1.223
Abstract views: 673 , PDF (BAHASA INDONESIA) downloads: 686
Keywords: pariwisata berbasis masyarakat, pariwisata berkelanjutan, desa wisata

Abstract

Desa Munggu telah ditetapkan sebagai desa wisata melalui Peraturan Bupati Badung Nomor 47 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Desa Wisata di Kabupaten Badung. Pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung cenderung lebih menonjolkan keindahan alam, suasana pedesaan, dan keaslian sosial budaya masyarakat lokal. Penelitian ini menganalisis tentang pengembangan potensi Desa Wisata Munggu sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Badung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan potensi Desa Wisata Munggu sebagai daya tarik wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Badung. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kristis dengan melakukan pengamatan langsung atau observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan Desa Wisata Munggu didukung dengan daya tarik wisata (attraction) yang terdiri dari daya tarik wisata alam, budaya, spiritual, dan minat khusus, fasilitas pndukung pariwisata, aksesibilitas yang cukup memadai, dan kelembagaan yang mendukung pariwisata di Desa Wisata Munggu.

References

Antara, I. K. (2011). Strategi pengembangan pariwisata alternatif di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 2(1). https://doi.org/10.22334/jihm.v2i1.93.

Blackstock, K. (2005). A critical look at community based tourism. Community Development Journal, 40(1), 39–49. https://doi.org/10.1093/cdj/bsi005.

Dangi, T. B., & Jamal, T. (2016). An integrated approach to “sustainable community-based tourism.” Sustainability, 8(5), 475. https://doi.org/10.3390/su8050475.

Dipayanaa, A., & Sunartaa, I. N. (2015). Dampak pariwisata terhadap alih fungsi lahan di desa tibubeneng kecamatan kuta utara kabupaten badung (studi sosial-budaya). Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(2), 8811. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1586406&val=4936&.

Fitriani, F., & Betaubun, A. (2017). Potensi Daerah Dan Pengembangan Promosi Parawisata Merauke Melalui Iptek Dan Seni Fotografi. Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosia, 6(1), 17–33. https://doi.org/10.35724/sjias.v6i01.605.

Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-based tourism: A success. ICRT Occasional Paper, 11(1), 37. http://www.andamandiscoveries.com/press/press-harold-goodwin.pdf.

Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Sebuahn Pendekatan Konsep). Graha Ilmu.

Hermawan, H. (2017). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. III(2), 105–117. https://doi.org/10.31219/osf.io/xhkwv.

Idris, I., Purnomo, A., & Rahmawati, M. (2021). Community-based tourism: Capability and community participation in tourism developmen. In Community Empowerment through Research, Innovation and Open Access (pp. 139–144). Routledge. https://www.taylorfrancis.com/chapters/oa-edit/10.1201/9781003189206-26.

Isnaini, L. M. Y., & Hasbi, H. (2020). Peran Sport Tourism Dalam Pengembangan Ekonomi di NTB. LEMBING PJKR (Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi), 4(2), 27–32. https://unu-ntb.e-journal.id/lembing/article/view/13.

Jaa, E., Sulistyo, S., & Setiyowati, S. W. (2020). Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas, Dan Partisipasi Masyarakat Pada Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add) Terhadap Pembangunan Desa. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.21067/jrma.v7i1.4237.

Khasanah, D. U. (2019). Pola Kemitraan Pemerintah Daerah Dengan Kelompok Sadar Wisata Pandawa Dieng Kulon Dalam Pengembangan Pariwisata. Journal of Politic and Government Studies, 8(4), 341–350. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/download/25063/22315.

Lesmana, I. G. P. Y., & Purwanti, P. A. P. (2020). Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Pariwisata Di Kabupaten Badung. E-Jurnal EP Unud, 9(4), 843–872. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eep/article/download/52016/34312.

López-Guzmán, T., Sánchez-Cañizares, S., & Pavón, V. (2011). Community-based tourism in developing countries: A case study. Tourismos, 6(1), 69–84. https://doi.org/10.26215/tourismos.v6i1.196.

Lukito, C. S., Santoso, A. B., & Arifien, M. (2019). Geo Image ( Spatial-Ecological-Regional ) Analisis Daya Dukung Wisata Kota Lama untuk Pengembangan Wisata Budaya. Geo-Image, 8(1), 64–70. https://doi.org/10.15294/geoimage.v8i1.29654.

Luthfie, M. (2018). Jaringan Komunikasi Organisasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Jurnal Sosial Humaniora, 9(1), 17. https://doi.org/10.30997/jsh.v9i1.1376.

Mulyadi, A., & Rahayu, T. I. (2022). Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Di Desa Bermi. Public Service and Governance Journal, 3(1), 45–52. http://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/psgj/article/view/2790.

Mulyadi, R. M., & Sunarti, L. (2019). Film Induced Tourism dan Destinasi Wisata di Indonesia. Metahumaniora, 9(3), 340–356. http://journal.unpad.ac.id/metahumaniora/article/view/25810.

Nalayani, N. N. A. H., & Ayu, N. N. (2016). Evaluasi dan Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2(2), 189–198. https://ojs.unud.ac.id/index.php/jumpa/article/download/18354/11882.

Nieamah, K. F. (2014). Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Fasilitas Dan Pelayaan Di Candi Prambanan. Jurnal Nasional Pariwisata, 6(1), 39–45. https://journal.ugm.ac.id/tourism_pariwisata/article/view/6875.

Oka, I, M, D., Suci, I, G, N., & Mecha, I, P, S. (2021). The Community-based Tourism at the Tourist Village in the Local People’S Perspective. Geojurnal of Tourism and Geosites, 38(4), 988–996. https://doi.org/10.30892/gtg.38401-735.

Okazaki, E. (2008). A community-based tourism model: Its conception and use. Journal of Sustainable Tourism, 16(5), 511–529. https://doi.org/10.1080/09669580802159594.

Pajriah, S. (2018). Peran Sumber Daya Manusia Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya Di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak, 5(1), 25. https://doi.org/10.25157/ja.v5i1.1913.

Parwati, N. N. (2020). Jenis-jenis Kearifan Lokal Bali sebagai Sumber Belajar dalam Pengembangan Model Pembelajaran berorientasi Karakter Positif Siswa. Seminar Nasional Riset Inovatif, 54(2), 359–366.

Patria, T. A. (2014). Tinjauan Sistem dan Elemen Pariwisata di Kabupaten Badung, Bali, melalui Sistem Pariwisata Leiper. Binus Business Review, 5(1), 66–79. https://doi.org/10.21512/bbr.v5i1.1197.

Prabawati, N. P. D. (2019). Peran Pemuda dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73–84. https://doi.org/10.47608/jki.v13i12019.73-84.

Prasta, M. (2021). Pariwisata Berbasis Masyarakat Sebagai Pelestari Tradisi Di Desa Samiran. Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas Dan Perjalanan, 5(1), 99–109. https://journal.stp-bandung.ac.id/index.php/jk/article/view/379.

Raharjana, D. T., & Putra, H. S. A. (2020). Penguatan SDM dalam e-Marketing untuk Promosi Desa Wisata di Kabupaten Malang. Jurnal Nasional Pariwisata, 12(2), 140. https://doi.org/10.22146/jnp.60403.

Rosa, R. R., Salman, R., Winarsi, S., & Prihatiningtyas, W. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata Di Masa Pandemi (Studi Di Desa Sukobendu, Lamongan). Jurnal Dedikasi Hukum, 1(3), 313–327. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jdh/article/view/18408.

Septemuryantoro, S. A. (2020). Pengembangan Potensi Budaya Ekowisata melalui Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Candirejo Borobudur Jawa Tengah. Media Wisata, 18(2), 210–222. https://www.amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/360.

Setiawan, I. R. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan, 1(1), 23–35. http://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/301.

Setiawan, R. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Pariwisata Pemandian Air Panas. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 1(1), 53–61. https://doi.org/10.35899/biej.v1i1.2.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata: Konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.

Winayarti, E., Handarsari, E., & Fathurohman, A. (2012). Analysis pengembangan model pembelajaran “Wisata Lokal” pada pembelajaran sains. Seminar Nasional Hasil Penelitian, 332–341. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/download/527/576.

Yatmaja, P. T. (2019). Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dalam Mengembangkan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Dan Pembangunan, 10(1), 27–36. https://www.academia.edu/download/60369674/4.

Yuni, H. K. (2011). Strategi Pengembangan Air Terjun Tegenungan Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Desa Kemenuh, Gianyar Bali. Sosial Dan Humaniora, 6(3), 169–184. https://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/214.

Published
2022-12-12
How to Cite
Kartimin, I. W., Mekarini, N. W. and Arini, N. N. (2022) “Potensi Desa Wisata Munggu Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Masyarakat Di Kabupaten Badung”, Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 13(1), pp. 34-41. doi: 10.22334/jihm.v13i1.223.
Section
Articles
Abstract viewed = 673 times
PDF (BAHASA INDONESIA) downloaded = 686 times